PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
TASKS OF SOCIETIES IN DISASTER RESPONSES:
PELATIHAN TANGGAP BENCANA UNTUK KAWASAN RAWAN BENCANA
BIDANG KEGIATAN
PKM GAGASAN TERTULIS (PKM-GT)
Diusulkan oleh:
Resneri Daulay (09026022)/2009
Tri Suksesi Rarastiti (10026016)/2010
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2012
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PROGARAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan :Tasks of societies in disaster responses: pelatihan tanggap bencana untuk kawasan rawan bencana.
2. Bidang Kegiatan : PKM Gagasan Tertulis
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Resneri Daulay
b. NIM : 09026022
c. Jurusan : Sastra Inggris
d. Universitas : Universitas Ahmad Dahlan
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Veteran UH/991, Warungboto, Yk dan
085278990181
f. Alamat email : kidsfun_ramai@yahoo.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 (dua) orang
5. Dosen Pendamping
a) Nama Lengkap dan Gelar :
b) NIY :
c) Alamat Rumah dan No Tel./HP :
Yogyakarta, Januari 2012
Menyetujui
Ketua Program Studi Ketua Pelaksana Kegiatan
Tri Rina Budiwati, S.S, M.Hum Ira Dwijayani
NIP.60020401 NIM.09026031
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping
Drs. Muchlas,MT Tri Rina Budiwati, S.S, M.Hum
NIP. 131657944 NIP.60020401
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat limpahan rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Tasks of societies in disaster responses: Pelatihan Tanggap Bencana untuk Kawasan Rawan Bencana”. Karya tulis ini disusun dapat ikut serta dalam pemberian informasi yang penting bagi masyarakat yang harus selalu mengantisipasi terhadap bencana dan memberikan pedoman bagi masyarakat dalam pencegahan serta penanggulangan daerah yang rawan bencana. Karya tulis ini disusun untuk diajukan pada Program Kreativitas Mahasiswa 2012.
Terima kasih penulis sampaikan kepada orang tua masing-masing atas dukungan dan do’a nya. Terima kasih yang tidak terhingga kepada dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta semangat kepada penulis. Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat untuk seluruh masyarakat yang berada di daerah rawan bencana. Hal ini dapat bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kerugian secara material maupun non-material pada masyarakat yang berada di daerah rawan bencana.
Yogyakarta, Januari 2012
Resneri Daulay
Tri Suksesi Rarastiti
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………….
PRAKATA………………………………………………………………………...
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………...
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………
RINGKASAN……………………………………………………………………..
PENDAHULUAN…………………………………………………………………
Latar Belakang……………………………………………………………………..
Tujuan………………………………………………………………………………
Manfaat………………………………………………………………………….
GAGASAN……………………………………………………………………….
Lemahnya Penanganan Bencana yang Terjadi di Indonesia………………………
Antisipasi Bencana yang Dilakukan di Indonesia………………………………….
Langkah Pembentukan Tasks of Societies in Disaster Responses……………………..
dalam Upaya Menanggulangi Bencana……………………………………………..
KESIMPULAN ………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..
LAMPIRAN…………………………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar tahapan pembentukan satuan tugas
masyarakat dalam respon bencana………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Daftar riwayat hidup penulis 1…………………………………………
2. Daftar riwayat hidup penulis 2…………………………………………
RINGKASAN
Indonesia merupakan Negara yang rawan terkena bencana disebabkan oleh kondisi letak geografis Indonesia yang terletak dikawasan rawan bencana. Telah banyak terjadi bencana alam yang seharusnya bisa dijadikan pelajaran untuk lebih siap siaga akan bencana yang akan datang. Banyak hal yang dapat dilakukan prabencana, saat maupun setelah bencana terjadi. Salah satu cara untuk lebih mengantisipasi dan meminimalisir kerugian materil, non-materil ataupun korban berjatuhan adalah dengan mengadakan pelatihan atau sosialisasi terhadap masyarakat pada khususnya masyarakat yang timggal di daerah rawan bencana. Jadi, masyarakat sudah mengetahui tindakan yang akan dilakukan jika terjadi bencana alam dengan adanya pelatihan yang nantinya juga aka nada simulasi-simulasi dengan kejadian yang akan mungkin terjadi saat bencana alam maupun setelah bencana alam.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang memiliki kemungkinan sangat besar terkena berbagai macam bencana baik berupa banjir, letusan gunung merapi, longsor, gempa, maupun tsunami. Rikaz Wibowo pada tahun 2010 mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat kejadian bencana alam yang tinggi antara lain fakta pertama mengenai Indonesia yang memiliki gunung api terbanyak di dunia, berjumlah 129 gunung berapi. Kedua, wilayah Indonesia masuk ke dalam daerah cincin api dunia (pasifik). Lingkaran api pasifik adalah daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung api yang mengelilingi cekungan samudra pasifik. Ketiga, letak Indonesia yang berada di daerah pertemuan tiga lempeng tektonik dunia yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Philipina. Keempat, kedudukan Indonesia di daerah great conveyor belt yang menyebabkan Indonesia sangat dipengaruhi dengan fenomena El Nino dan La Nina. Kelima, efek rumah kaca sangat berkaitan dengan meningkatnya suhu bumi yang makin panas sehingga menyebabkan adanya pencairan es di kutub selatan (antartika).
Berdasarkan beberapa fakta ini maka diperlukannya pelatihan guna untuk mengantisipasi datangnya bencana khususnya didaerah yang rawan bencana. Dan juga untuk meminimalisir kerugian baik itu secara material maupun non-material serta korban ketika bencana terjadi di suatu daerah.
Adanya pembelajaran ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi pemerintah maupun masyarakat Indonesia agar kelak terjadi bencana alam kembali maka kerugian yang dialami akan lebih minim.
Tujuan Gagasan
Diadakannya pelatihan ini bertujuan untuk memberikan informasi-informasi penting mengenai tanggap bencana dan tindakan yang harus dilakukan saat terjadinya bencana alam. Penulisan gagasan ini juga bertujuan untuk dapat memberikan pilihan langkah yang lebih variasi dalam memberdayakan masyarakat dan mengenalkan budaya tanggap bencana berupa budaya sadar akan terjadinya bencana yang disekitar tempat kita dan budaya cara menghindari bencana tersebut.
Manfaat Gagasan
Manfaat dari gagasan ini adalah:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan sebelum, saat serta sesudah bencana,
2. Menekan angka korban yang jatuh dan kerugian materil saat terjadi bencana,
3. Mengurangi efek traumatic saat dan pasca terjadi suatu bencana.
GAGASAN
Lemahnya Penanganan Bencana yang Terjadi di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerawanan tinggi terhadap berbagai ancaman bencana alam dampak cuaca ekstrim. Bencana alam banjir, tanah longsor dan terjangan puting beliung memiliki frekuensi kejadian sangat tinggi di Indonesia. Posisi geografis Indonesia di daerah trofis yang terletak diantara dua benua dan dua samudera menjadikan Indonesia memiliki sistem cuaca dan iklim kontinen maritime yang khas.(Worosuprodjo, 2009).
Sayangnya hal ini tidak diimbangi dengan manajemen dan fasilitas penanggulangan pasca bencana ataupun pengantisipasian bencana dengan baik. Sedangkan kondisi yang ada di masyarakat adalah terbatasnya pengetahuan tentang manajemen penanggulangan bencana dan pengungsian. Masyarakat masih bereaksi lambat terhadap penginformasian bencana bahkan tidak ada system peringatan dini untuk masyarakat tentang adanya bencana.
Kegiatan prabencana yang bisa dilakukan biasanya adalah kegiatan pencegahan, kesiapsiagaan. Peringatan dini, dan mitigasi bencana. Kegiatan pencegahan terhadap bencana ini diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam pelaksaannya.
Antisipasi Bencana yang Dilakukan di Indonesia
Menghadapi berbagai macam bencana di Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkapkan beberapa program yang dapat dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat antara lain Kongres Nasional Rakyat Sadar Bencana yang diisi dengan materi serta simulasi evakuasi, pengembangan desa siaga di seluruh Indonesia, penambahan mata ajaran mengenai pengenalan tanda-tanda dan langkah apa saja yang perlu dilakukan ketika terjadi bencana pada usia dini serta sosialisasi buku Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) yang telah diciptakan oleh yayasan IDEP. Adanya pelatihan tanggap bencana khususnya di daerah rawan bencana juga merupakan cara untuk menantisipasi terjadinya bencana.
Langkah Pembentukan Tasks of Societies in Disaster Responses dalam Upaya Menanggulangi Bencana
Terdapat beberapa tahapan yang perlu diperhatikan oleh lembaga pemerintah dalam pelaksanaan gagasan. Beberapa tahapan pembentukan ini dapat dilihat sesuai dengan alur gambar satu di bawah ini.
Perwakilan Taruna (pemuda) Pelatihan dan pendidikan pembuatan peta
Dan orang dewasa per RW bekerjasama dengan lembaga rawan bencana
Ataupun instansi kompeten
Simulasi kejadian dengan sosialisasi kepada
Masyarakat masyarakat setempat
Gambar. 1 Tahapan pembentukan satuan tugas masyarakat dalam respon bencana
KESIMPULAN
Langkah gagasan dengan mengadakan pelatihan tanggap bencana perlu dikaji ulang hal ini dikarenakan masih banyaknya kelemahan yang dimiliki ole masyarakat tanggap bencana dalam merespon bencana disuatu daerah yang dibuktikan dengan masih banyak korban berjatuhan ketika bencana tsunami terjadi di Mentawai. Perlunya budaya sosialisasi budaya tanggap bencana kepada seluruh masyarakat dengan pemberian informasi secara actual dan terpercaya serta pelatihan evakuasi apabila terjadi bencana dimulai dari tingkat kanak-kanak hingga orang tua. Adanya pengenalan kepada masyarakat mengenai lembaga-lembaga dan organisasi yang memiliki kaitan penting dalam mitigasi bencana.
Harapan dengan adanya peningkatan sosialisasi akan informasi mitigasi bencana dapat memberikan pelajaran kepada masyarakat luas sehingga apabila terjadi bencana yang tidak di duga maka kerugian yang dialami masyarakat baik berupa material, non-material maupun korban akan semakin minim.
DAFTAR PUSTAKA
Prabowo, Rikaz.2010.Tak Mudah Hidup di Indonesia Bagian I.
Lipi.2004.Komunitas Siaga Bencana di Indonesia
Lampiran 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS 1
Nama Lengkap : Resneri Daulay
Tempat, Tanggal Lahir : Muara Pawan, 3 Maret 1991
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat Asal : Jl. Riau No. 138 Pasir Pengarayan, Riau
HP/e-mail : 085278990181/kidsfun_ramai@yahoo.com
Fakultas : Sastra
Program Studi/Semester : Sastra Inggris/V
Karya Ilmiah : -
Lampiran 2
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS II
Nama Lengkap : Tri Suksesi Rarastiti
Tempat, Tanggal Lahir : Bantul, 17 November 1992
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat Asal : Banjar Tamanan, Banguntapan, Bantul
HP/e-mail : 085743714466/larasati.sesi@yahoo.com
Fakultas : Kesehatan Masyarakat
Program Studi/Semester : Ilmu Kesehatan Masyarak/V
Karya Ilmiah : -