Kuantitas Tidak Menjadi Hambatan
Program Pengenalan Kampus atau P2k
tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Apa yang membedakan? Pertama,
secara keseluruhan konsep acara maupun pelaksanaan dikelola oleh mahasiswa.
Kedua, lokasi pelaksanaan P2k tahun ini tidak hanya terpusat di kampus saja
tetapi juga di Gedung Olah Raga (GOR) Among Rogo dan di Rusunawa (kampus 4
UAD). Ketiga, Pelaksanaan p2k kali ini berlangsung selama 4 hari terhitung 12 s.d 16 september
2011. Pada umumnya P2k tahun ini dikemas semenarik mungkin, yakni dengan lebih
mengenalkan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan baik itu UKM maupun Ormawa kampus
kepada mahasiswa baru. Jadi, diharapkan mahasiswa baru dapat lebih aktif dan
kreatif dalam masa perkuliahannya yang dapat melahirkan generasi yang
berkarakter seperti tema P2k tahun in ‘dengan semangat kebangsaan kita ciptakan
generasi mahasiswa yang penuh nilai’.
Nah, bagaimana dengan maba di
Fakultas Sastra? Seperti tahun-tahun sebelumnya, secara jumlah memang maba di
Fakultas Sastra tidak sebanyak maba di fakultas lain. Pada tahun ini terhitung
ada 47 mahasiswa baru yang ikut P2K di fakultas sastra. Suatu hal yang sulit
dipungkiri, memang bahwa jumlah tersebut tidaklah setara dengan jumlah
difakultas lain. Akan tetapi jumlah tidak menjadi suatu hambatan untuk dapat
berkreasi dan meruntuhkan semangat dalam menggapai cita-cita. Hal ini terbukti
pada penutupan P2k yang diadakan di kampus 4 UAD jl. Ringroad selatan, yakni
Ilhamudin maba dari prodi Sastra Inggris terpilih sebagai Tilawah pada pagi
hari tersebut. ‘Saya sungguh senang sekali dengan terpilih sebagai tilawah
dihadapan ribuan mahasiswa UAD’ komentar maba asal Jambi ini. Selain itu, maba
fakultas sastra yang patut kita banggakan lain nya yakni Ega Puja Bangsa. Maba
asal Kepulauan Riau ini tampil beda saat diminta untuk orasi di panggung untuk
mewakili fakultas sastra. Ega tampil dengan membacakan puisi dengan penuh
ekspresif dan diiringi gesekan biola kelihatan memukau dihadapan maba maupun
panitia P2k yang ada di rusunawa siang itu. Tidak salah Ega memilih prodi
sastra indonesia yang memang mempunyai bakat dibidang seni dan sastra.
Ada satu hal yang menarik dari maba
fakultas sastra. Jika selama pelaksanaan p2k mereka (maba, red) di perintahkan
bahkan dikerjain oleh panitia, di hari terakhir p2k maba sastra membuat ulah
yakni dengan tujuan untuk membangkitkan emosi panitia. Dan hal tersebut
terjadi. Setelah beberapa panitia merasa kesal dan marah, tiba-tiba suasana
yang tadi nya hening menjadi riuh oleh tawa maba. Ternyata mereka telah
mempersiapkan hadiah buat panitia dari hari sebelumnya.
Penutupan p2k yang dilaksanakan pada
hari kamis itu berlangsung meriah. Dan disajikan hiburan yang mendatangkan grup
band ternama yakni Sheila On 7.
Komentar :
·
Nova Setyo Putro – Ketua Panitia Fakultas
Sastra
Masih ada beberapa kendala dalam
pelaksanaan p2k kali ini. Baik itu dari pihak kemahasiswaan maupun pihak
panitia. Tetapi secara umum pelaksanaan p2k tahun ini lebih baik dari
tahun-tahun sebelumnya.
·
Ira Dwijayani – Co-Trainer
Senang bisa menjadi bagian dari p2k
kali ini walaupun ada hal yang sedikit ribet saat bertanggung jawab pada
mahasiswa baru. Harapan kedepan agar terjalin nya kerjasama yang baik antara
maba dan panitia.
·
Nurin Pramesti – Maba Prodi Sastra
Inggris
P2k yang asik dan menyenangkan.
Walaupun masih dirasa kurang kekeluargaan antara panitia dan maba.
·
Bayu Pamungkas – Maba Prodi Sastra
Inggris
Barang bawaan berbeda dengan fakultas
lain. Pokoknya, Fakultas Sastra berani tanpil beda.
By:
Nerii & Riza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar